BAB I
PENDAHULUAN
1
LATAR BELAKANG
Indonesia
kaya dengan rempah-rempah,maka dari itu banyak penduduk Indonesia yang membuka
restaurant-restaurant atau tempat makan sederhana dan supermarket dan makanan merupakan sumber energi dan tenaga bagi manusia, itulah sebuah
pernyataan yang harus
kita sikapi dengan serius, karena hampir sebagian besar orang tidak memperhatikan pola makannya secara
baik apabila sedang
sibuk. Guna memenuhi
kebutuhan makanan bagi Masyarakat, maka perlu adanya fasilitas seperti
restoran,cafe, warung, ataupun tempat penjajakan makanan.
Karawang
yang sekarang ramai dengan kota industri dan banyak perantau dari kota lain
pasti sangat membutuhkan makanan yang kaya gizi. RRF Fresh Meat adalah pabrik
daging segar, tentu sangat membanatu restaurant-restaurant atau cafe dan para
pembisnis kuliner untuk memperoleh bahan utama nya yaitu daging sapi dengan
kualitas segar dan berlabel halal. Bisnis kuliner merupakan bisnis yang sedang
berkembang saat ini. Banyak Restoran atau Cafe baru yang bermunculan akhir –
akhir ini terutama di Karawang dan seluruh Indonesia Tetapi untuk bisnis
kuliner olahan kambing hanya bagian tertentu. Sebagai contohnya daging dibuat
berbagai menu sate, tongseng, tengkleng, gulai, dan sebagainya. Di pabrik RRF fresh meat kami
akan mengolah daging ksapitersebut menjadi berbagai macam olahan yang lezat dan
bergizi tentu usaha RRF Fresh Meat sangat berpotensial untuk dijadikan suatu
usaha. Kami sangat menjunjung tinggi kebersihan.
1
TUJUAN
Sesuai dengan tujuan usaha ini yaitu memberikan pelayanan berupa berbagai
olahan dagings api
segar, maka tujuan pekerjaan ini adalah :
a. Diperolehnya
kajian tentang kelayakan usaha meat
lovers ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan aspek
keuangan serta aspek lain yang mendukungnya.
b. Diperolehnya
estimasi kapasitas produksi, biaya investasi dan modal kerja yang layak untuk
pendirian usaha RRF
fresh meat
3
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan adalah melakukan kajian kelayakan
warung-warung olahan daging kambing dan sekitarnya ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manjemen dan aspek
keuangan beserta aspek lain yang mendukungnya, diantaranya meliputi :
a. Pengumpulan
data-data yang diperlukan untuk mendukung analisa kelayakan usaha.
b. Melakukan
survey di lapangan
c. Membuat analisa
kelayakan usaha
d. Membuat
istimasi kapasitas produksi
fast food, biaya investasi dan modal kerja berdasarkan analisa
kelayakan usaha
e.
Menentukan beberapa lokasi yang akan dijadikan tempat menjuall RRFFresh Meat
BAB II
ASPEK UMUM DAN ORGANISASI
A.Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama RRF Fresh Meat dikarenakan
bergerak dalam usaha dagang daging segar dengan kualitas yang baik yang berasal
dari Iokal maupun penyortiran terhadap buah lokal yang memiliki kualitas yang
baik.
Nama organisasi : Daging Segar “RRF
Fresh Meat”
Jenis Organisasi : PT yang melakukan
Penjualan Daging segar
Pemilik : Raisa Rahmania Fajrin
Alamat : Jalan Raya Kosambi
Kec.Klari Kabupaten Karawang No.2 Kode pos 41371
No Hp/Telp : 082210243228
B.Legalitas
Usaha
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen
badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnissebagai bekal agar usaha yang
dilaksanakan berjalan lancar di kemudianhari. Beberapa dokumen hukum yang
dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :
a.Badan
hukum
Untuk usaha ini yaitu berupa PT. Karena usaha yang kami
lakukan sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan
dibagi bersama berdasarkan besarnya Inbreng dari masing masing pemodal, dimana
seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab PT.
Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan
hukumnya merupakan subyek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal ).
b.Tanda
daftar perusahaan dan Surat ijin usaha
Usaha toko buah impor memiliki ujin usaha dari dinas
perindustrian dan perdagangan dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha
penjualan komoditas buah impor. Sesuai dengan UUno. 3/1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap
usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta
berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh
keuntungan/laba.
c.NPWP Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas
aktiva usaha kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang
diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
d.Ijin Domisili dan IMB Karena unit usaha toko buah imporini
akan didirikan di atas sebidang tanah demi kelancaran usaha maka kami selaku
pengusaha juga melakukan perijian untuk pengeringan tanah. Artinya bahwa kami
melakukan pengalihfungsian lahan yang semula untuk pertanian menjadi bangunan
untuk tempat usaha. Selain itu juga kami melakukan perijinan kepada pemerintah
daerah setempat untuk ijin domisili, karena nantinya selaha berlangsung beberapa
karyawan kami akan ada yang tinggal dan menetap di tempat tersebut.
e.Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai
kepemilikan usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan toko buah impor.
|
a.Bagan organisasi
|
|
|
|
|
|
|
|
Bagan organisasi
tersebut dibuat agar memudahkan mengenai kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian
pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing.
b.Tingkat jabatan
•Pimpinan,
Manajer, Kepala Bagian, Karyawan, Security
D.Personalia
a.Kebutuhan tenaga kerja Kami dalam menjalankan usaha toko buah
membutuhkan kurang lebih 30 tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut ;
•Pimpinan 1 orang, Manajer 4 orang, 1
Kabag. Pelayanan, Pelayan toko 10 orang, 1 Kabag. Pergudangan, Karyawan bagian
pergudangan 2 orang, Driver 3 orang, Clining Service 2 orang, Satpam2 orang,
Petugas parkir 2 orang, Tenaga srabutan 2 orang.
b.Tingkat balas jasa Tingkat balas jasa berupa Gaji, jenjang
karir, Training, Bonus prestasi dan bingkisan THR,
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Strenght (Kekuatan):
1.ketersediaan akan tenaga kerja
2. interaksi antar masyarakat yang lebih bersifat kekeluargaan
3.lahan sebagai basis penyedia pakan masih tersedia
4. teknologi tinggi
5. kemudahan dalam memasarkan ternak sapi potong,
6.akses transportasi dan sarana infrastruktur yang mendukung,
1.ketersediaan akan tenaga kerja
2. interaksi antar masyarakat yang lebih bersifat kekeluargaan
3.lahan sebagai basis penyedia pakan masih tersedia
4. teknologi tinggi
5. kemudahan dalam memasarkan ternak sapi potong,
6.akses transportasi dan sarana infrastruktur yang mendukung,
Weakness (Kelemahan):
1.kepemilikan sapi potong yang masih
rendah, (4) adanya
2.keterbatasan akan modal
Peluang (Opportunity):
1.Pesaing sedikit
2.kenaikan permintaan akan daging
sapi potong,
Ancaman (Threat):
1.harga pakan konsentrat yang fluktuatif
2.masih lemahnya kelembagaan petani ternak,
3.belum adanya usaha kemitraan dengan pihak ketiga
1.harga pakan konsentrat yang fluktuatif
2.masih lemahnya kelembagaan petani ternak,
3.belum adanya usaha kemitraan dengan pihak ketiga
A.Segmentasi,
Targeting dan Positioning
a.Segmentasi
Yang
menjadi segmen dari usaha toko buah adalah segmen menengah ke atas
b.Targeting
Yang menjadi target market adalah pemilik
restaurant-restaurant,supermaarket,minimarket, ibu rumah tangga.
c.Positioning
Kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan di benak
konsumen sebagai pabrik daging sapi segar,aman, higienis dan halal ,berkualitas
dengan harga yang pas.
B.Permintaan
a.Perkembangan permintaan saat ini Dewasa ini pentingnya
gizi yg baik, kalau kita cermati, permintaan akan daging sapi segar semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya daging
sebagai penunjang kebutuhan protein dan vitamin bagi tubuh. Terlebih dengan
ditunjang oleh beragam cara yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan daging
sapi segar.
b.Prospek permintaan di masa yang akan dating Dengan
membanjirnya berbagai macam produk makanan dan minuman yang serba instan
dimasyarakat akan menyebabkan kondisi persaingan produk – produk yang berbahan
kimia tersebut
akan mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan
pada industri teresebut.Kondisi tersebut akan memunculkan titik balik dimana
akan ditandai dengan berkurngnya permintaan akan produk produk tersebut, dan
komsumen beralih ke produk lain yang sejenis yang nonkimia. Terlebih ketika
sekarang sedang ada trend
dari masyarakat yang lebih menyukai produk – produk makananmaupun
minuman herbal dan natural, maka kondisi tersebut jelas akan memunculkan
peluang bagi kegiatan bisnis disektor herbal, tentunya bagi sektor pertaian
seperti buah-buahan juga akan meningkat seiring dengantingginya kesadarn
masyarakat akan kesehatan mereka.
C.Penawaran
a.Perkembangan penawaran saat ini Perkembangan penawaran
disektor usaha bupada saat ini memang relative masih biasa-biasa saja. Hal
tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola secara
serius. Oleh karena itu, agar usaha buah menjadi lebih baik maka perlu
peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.
b.Prospek penawaran di masa yang akan datang Mengingat
adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan buah pada masa yang akan
datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan
manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akansemakin variatif maupun lebih
kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang
memberikan kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi
atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor
ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.
D.Analisis Kelayakan Pemasaran
Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model
matrik pembobotan berskala 1 – 5.
Keterangan :
Sangat lemah : 1
Lemah : 2
Sedang : 3
Kuat : 4
Sangat kuat : 5
|
NO
|
ITEM YANG DI NILAI
|
KRITERIA PENILAIAN
|
||||
|
SANGAT LEMAH
|
LEMAH
|
SEDANG
|
SANGAT KUAT
|
KUAT
|
||
|
1
|
SDM
|
|
|
|
v
|
|
|
2
|
Pesaing
|
|
|
|
v
|
|
|
3
|
Konsumen
|
|
|
|
|
v
|
|
4
|
Teknologi
|
|
|
|
|
v
|
|
5
|
Trend
|
|
|
|
v
|
|
|
6
|
Pemasaran
|
|
|
|
v
|
|
|
7
|
Harga
|
|
|
|
v
|
|
|
8
|
Promosi
|
|
|
|
v
|
|
|
9
|
Distribusi
|
|
|
v
|
|
|
|
10
|
Lini produk
|
|
V
|
|
|
v
|
|
11
|
Mutu produk
|
|
|
v
|
|
|
|
12
|
peraturan pemerintah
|
|
|
v
|
|
|
|
13
|
Lingkungan bisnis
|
|
|
v
|
|
|
|
14
|
ketersediaan Bahan baku
|
|
|
|
v
|
|
|
15
|
Rencana pemasaran
|
|
|
|
v
|
|
|
16
|
Penyimpanan produk
|
|
|
v
|
v
|
|
|
17
|
Manejemen Pemasaran
|
|
|
v
|
|
|
|
18
|
Manjemen Pemasaran
|
|
|
v
|
|
|
|
19
|
pangsa pasar
|
|
|
|
v
|
|
|
20
|
Margin laba
|
|
|
|
v
|
|
Interval = Nilai tertinggi dari
interval – Nilai terendah dari interval
Jumlah Kelas = 5 – 15 = 0,8
1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran
maka dapat dicari dengan rumus ;
Kelayakan usaha = Tatal bobot
Jumlah item yang dinilai = 75/20 =
3,75
Berdasarkan pada tabel tersebut hasil yang diperoleh sebesar
3,75 maka usaha toko buah impor dari sisi pemasaran dikatakan layak karena
masuk pada range 3,41 – 4,20 yang memiliki makna ahwa usaha tersebut layak dan
menguntungkan untuk dibuka atau di kembangkan.
E.Analisis Persaingan Untuk melakukan analisis terhadap
kondisi persaingan pada usaha toko buah impor, maka kami menggunakan analisis
Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a.Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis
pada factor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala
penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
b.Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing –
masing factor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian
yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
Tabel Matrik Analisis Tingkat
Persaingan
|
Faktor persaingan
|
kios
|
pasar
|
swalayan
|
RRF Fresh Meat
|
||||||||
|
a
|
b
|
ab
|
a
|
b
|
ab
|
a
|
b
|
Ab
|
a
|
b
|
Ab
|
|
|
Promosi
|
2
|
2
|
4
|
3
|
4
|
12
|
4
|
5
|
20
|
4
|
5
|
20
|
|
Harga
|
2
|
3
|
6
|
2
|
3
|
6
|
4
|
3
|
12
|
4
|
5
|
20
|
|
Kualitas
|
3
|
2
|
6
|
3
|
3
|
9
|
4
|
5
|
20
|
4
|
5
|
20
|
|
jasa khusus
|
2
|
2
|
4
|
3
|
3
|
9
|
4
|
4
|
16
|
5
|
5
|
25
|
|
Pelayana
|
2
|
3
|
6
|
3
|
4
|
12
|
4
|
4
|
16
|
5
|
5
|
25
|
|
Suasana
|
1
|
2
|
2
|
2
|
2
|
6
|
5
|
4
|
20
|
5
|
5
|
25
|
|
Lokasi
|
2
|
2
|
4
|
4
|
3
|
12
|
4
|
5
|
20
|
4
|
4
|
16
|
|
Jumlah
|
|
|
32
|
|
|
66
|
|
|
124
|
|
|
151
|
Berdasarkan pada table matrik analisis tingkat persaingan,
maka dapat disimpulkan bahwa usaha Rrf FRESH MEAT menduduki pada perigkat
teratas untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar
adalah swalayan. Kelemahan nyaterletak pada Lokasi Toko yang kurang
menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu harus
ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi Raisha’s Sugar Fruits agar nantinya
mudah dijangkau oleh konsumen.
F.Program Pemasaran
a.Tingkat pelayanan
Dalam memasarkan buah impor kami memberikan layanan yang
memuaskan melalui layanan pemesanan, delivery, memilih sendiri buah di rak
buah, garansi.
b.Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan
harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan
yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk
meningkatkan pangsa pasar.
c.Kegiatan promosi
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan
melalui promosi di media masa cetak, leaflet dan spanduk, serta siaran di
beberapa stasiun rasio lokal, maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat
ataupun instansi pemerintah/swasta.
d.Kegiatan Distribusi
Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada
distribusi sendiri.
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
A.Rencana
Pengembangan
a.Evaluasi
lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan bangunan
sebagai tempat usaha Toko Buah Impor adalahdi Jalan Raya Kosambi Kec. Klari
Kab.KaraWang
Biaya Sarana dan prasarana
•Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan
usaha kami adalah dengan menmanfatkan : Machine Teller, AC, Troli, Toilet, Meja
Kursi, Ruang Tunggu, Tempat parkir, kendaraan,dll
•Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gedung seluas
1500 m2 untuk toko.
c.Tenaga ahli dan tenaga biasa Tenaga ahli yang kami
pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha toko kami adalah tenaga ahli
pemasaran, keuangn, produksi dan sdm serta teknisi sarana dan prasarana
pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah
wiraniaga, tenaga srabutan / kurir dan bagian cleaning service.
d.Bahan – bahan utama Bahan utama yang digunakan dalam
menjalankan usaha toko buah
antara lain : berbagai macam buah segar impor dengan
kualitas yang baik dan beberapa buah segar produksi lokal yangberkualitas.
e.Bangunan dan tata letak bangunan Berkaitan dengan bangunan
dan tataletak bangunan, toko buah impor akan didirikan di atas tanah seluah
1500 m2 dimana luas tanah untuk
mendirikan bangunan toko 500 m2, dan 1000m2 untuk tempat
parkir. Untuk luas bangunan toko adalah 700 dengan dua lantai. Bentuk bangunan
berupa ruangan berlantai 2.
Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai
tempat berjualan, tempat parkir, kafe buah, loby, ruang informasi dan
penitipan, toilet.
f.Jadwal pelaksanaan .Usaha toko buah impor akan mulai
didirikan pada tanggal 1 Juni 2008
sampai tanggal 10 Desember 2008 untuk kegiatanpembangunan
gedung, dan kegiatan operasional penjualan mulai lounching dan diperkenalkan ke
masyarakat mulai tanggal 01 Januari 2009.
g.Perkiraan biaya teknis dan operasi Biaya teknis dan
operasional diperkirakan mencapai Rp750.000.000,-
B.Rencana Pengoperasian Usaha
a.Proses operasi usaha
Prose operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana
persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan
pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
b.Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi Pabrik daging RRF Fresh Meat oleh
masing masing departemen dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai
kebutuhn bahab operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan
kemasaran.
c.Kegiatan perawatan mesin
Kegiatan perawatan mesin kamimenggunakan tenaga ahli mesin
sesuai dengan mesin – mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan kendaraan,
perawatan AC, Rak pendingin, troli. Perawatan dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN
1.TINJAUAN UMUM
Dalam setiap
usaha kerja, terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target
usaha yang diinginkan. Selain itu, terdapat pula strategi-strategi atau
kiat-kiat yang digunakan agar target usaha tersebut dipastikan akan tercapai.
Akan tetapi kegiatan-kegiatan tersebut perlu diorganisir, agar dapat
meminimalisir segala biaya yang diperlukan untuk berlangsungnya kegiatan
tersebut, menjaga agar tidak terjadi tumpang tidih antara satu kegiatan dengan
kegiatan yang lain, karena kegiatan-kegiatan tersebut pastinya saling menunjang
satu sama lain.
Selain itu, dalam suatu usaha juga diperlukan perencanaan, serta pengendalian
akan setiap kegiatan dan langkah-langkah atau cara-cara serta strategi-strategi
yang akan digunakan, agar setiap langkah tersebut tersusun dengan baik dan pada
urutan yang tepat, demi tercapainya target usaha, dengan pengorbanan sekecil
mungkin (lebih efisien).
2 MANAJEMEN OPERASIONAL
Kegiatan
operasional usaha meat lovers dapat dikelompokkan menjadi tiga kegiatan
utama, yaitu kegiatan produksi, kegiatan pemasaran, dan kegiatan administrasi.
Berikut ini ditunjukan bagan untuk system manajemen yang digunakan oleh usara
warung fast food ini.
Kegiatan dari bagian-bagian tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut.
·
Kegiatan produksi meliputi kegiatan pemotongan
bahan baku RRF Fresh Meat
·
Kegiatan pemasaran meliputi
pendistribusian RRF Fresh Meat kepada konsumen, penyajian dan pelayanan
kepada konsumen pada tempat atau lokasi penjualan.
·
Kegiatan keuangan meliputi kegiatan
pemesanan meat lovers dan kegiatan pembayarannya.
Dari pendefinisian ketiga kegiatan
tersebut, maka diperlukan setidaknya 10 orang untuk melaksanakan ketiga
kegiatan tersebut (kecuali untuk penanganan kegiatan pemesanan secara tidak
langsung), karena ketiga kegiatan tersebut akan dilakuan di tempat yang berbeda
yaitu pada dapur dibutuhkan 4 orang karyawan, Pada kasir dibutuhkan 1 orang
karyawan, 5 orang karyawan sebagai pelayan.
Karena jam kerja yang lama, maka haruslah setidaknya para karyawan telah
berpengalaman dalam pekerjaan yang menghabiskan banyak tenaga dan waktu, agar
dalam pelaksanaan usaha ini target yang telah dibuat dapat tercapai.
Adapun
tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan, antara lain.
i)
Pendistribusi makanan dan pelayan
restoran
Tugas dan
tanggung jawab para karyawan ini ialah:
(1) Mengantar pesanan konsumen
(2) Menjaga dan merawat kualitas makanan
pada saat perjalanan.
iii)
Kasir
Tugas
dan tanggung jawab karyawan ini ialah:
(1)
Menerima pembayaran dari konsumen
(2)
Menghitung pembayaran dari konsumen
(3)
Mencatat hasil penjualan
Kemudian,
karena kasir juga bertugas untuk membuat pembukuan dan laporan keuangan secara
keseluruhan, maka karyawan yang mengisi bagian ini setidaknya merupakan lulusan
SMA/SMK atau sederajad yang mengerti tentang pembukuan (akuntansi keuangan).
BAB V
ASPEK
KEUANGAN
A.Kebutuhan
Dana Investasi
A.Investasi
Investasi ini mencapai Rp 8.000.000.000
B..Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar
yang
mencapai Rp 2.000.000.000
C.Biaya pra operasi
Biaya pra operasi yang dipakai saat pendiirian atau sebelum
operasi yang dananya akan diambil dari modal sendiri/investasi
B.Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
a.Modal sendiri
Modal sendiri Rp 8.000.000.000
b.Modal kerja
Pinjaman dari bank Rp 2.000.000.000,-
Umur ekonomis di perkirakan 6 tahun disusutkan tanpa nilai
sisa dan nilai residu 0. Pengembalian tingkat bunga yang diinginkan 30%.
Perkiraan laba setelah pajak selama 5 tahun.
C.Rencana Kebutuhan Dana
a.Aktiva Tetap
•Tanah 1000m2 Rp 200.000.000
•Bangunan, 700 m2 Rp 300.000.000
•Rak pendingin, 100 buah Rp
100.000.000
•Sofa, 5 set Rp 6.000.000
•Troli, 20 buah Rp 10.000.000
•Kranjang tas daging, 50 buah Rp 700.000
•Timbangan, 4 buah Rp 1.000.000
•Komputer dan Machin Teller, 4 buah Rp 10.000.000
•Mobil box operasional 1 buah Rp
60.000.000
•Motor 1 buah Rp 20.000.000
Pisau 20 buah Rp.
700.000
Cup 2 ball Rp.
600.000
Pelastik 2 ball Rp.
600.000
Jumlah Aktiva Tetap Rp 757.700.000
b.Aktiva Lancar
•Kas Rp
100.000.000
•Daging sapi lokal
Rp 104.000.000 +
Jumlah Aktiva Lancar Rp
200.400.000
Total Aktiva Rp
958.100.000
D.Proyeksi Keuangan
a.Proyeksi pendapatan
•Pendapatan per hari Rp 11.000.000
•Pendapatan per bulan Rp 333.333.333
•Pendapatan per tahun Rp
4.000.000.000
b.Proyeksi biaya per tahun
•Pengadaan buah Rp 242.300.000.000
•Gaji karyawan
-1 Pimpinan Rp
25.000.000
-4 Manajer Rp
80.000.000
-2 Kabag. Pelayanan Rp
15.000.000
-10 karyawan pemotongan Rp
12.000.000
-1 Kabag. Pergudangan Rp
10.000.000
-2 Karyawan gudang Rp
20.000.000
-3 Driver Rp
20.200.000
-2 Clining Service Rp
10.000.000
-2 Satpam Rp
10.000.000
-2 Petugas parkir Rp
10.000.000
-2 Tenaga srabutan Rp
10.000.000
Jumlah gaji karyawan Rp.310.200.000
•Biaya listrik Rp 10.000.000
•PBB Rp
2.400.000
•PPn Rp
400.000.000
•Biaya Telp. Rp 3.000.000
•Perlengkapan kebersihan Rp 1.000.000
•Dep bangunan gedung 20thRP
32.000.000
•Dep Komp/Machin Teller2thRP
1.000.000
•Dep kendaraan 5 th Rp 16.000.000
•Dep sofa 2th Rp 3.500.000
•Dep rak pendingin 3th Rp 30.000.000
•Dep troli 5 th Rp 2.000.000
•Dep timbangan 2th Rp 500.000
•Dep keranjang 1th Rp 1.000.000
Jumlah
Biaya/Modal kerja Rp
2.000.000.000
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari
pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluarn
= Rp 4.000.000.000 – Rp 2.000.000.000
= Rp.2000.000.000 ( 1 th pertama)
u Penyusutan = (investasi-modal
kerja)/umur ekonomis
u Penyusutan =
(8.000.000.000-2.000.000.000)/5th = Rp. 1.200.000.000/th
u Tabel Cash Flow
1/(1+0.2)1 = 0,769 1/(1+0.2)4
= 0,350
1/(1+0.2)2 = 0,591 1/(1+0.2)5 = 0,269
1/(1+0.2)3 = 0,455 1/(1+0.2)6 = 0,207
1/(1+0.2)2 = 0,591 1/(1+0.2)5 = 0,269
1/(1+0.2)3 = 0,455 1/(1+0.2)6 = 0,207
|
Tahun
|
EAT
|
Penyusutan
|
Perocced
|
Df 30%
|
PV kas bersih
|
|
2016
|
Rp.2.000.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.200.000.000
|
0,769
|
Rp.2.460.800.000
|
|
2017
|
Rp.2.150.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.350.000.000
|
0,591
|
Rp.1.978.850.000
|
|
2018
|
Rp.2.500.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.700.000.000
|
0,455
|
Rp.1.683.500.000
|
|
2019
|
Rp.2.850.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.050.000.000
|
0,350
|
Rp.1.417.500.000
|
|
2020
|
Rp.3.200.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.400.000.000
|
0,269
|
Rp.1.156.700.000
|
|
2021
|
Rp.3.600.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.800.000.000
|
0,207
|
Rp.993.600.000
|
|
Jumlah
|
Rp.Rp.16.300.000.000
|
|
|
|
Rp.Rp.9.691.950.000
|
2. PP (payback period)
Jika tiap tahun sama = ( investasi/kas bersih per tahun) x 1
tahun
Jika tiap tahun beda = investasi = Rp. 8.000.000.000
Procceed tahun 1 = Rp.3.200.000.000 –
Rp. 4.800.000.000
Procceed
tahun 2 = Rp.3.350.000.000 –
Rp.1.450.000.000
PP=(Rp.1.450.000.000/Rp.3.700.000.000)x 12 bulan = 4,7 bulan
/ 5 bulan ( 2 tahun 5 bulan).
Berdasarkan perhitungan diperoleh PP < umur investasu
maka proyek tersebut layak
3. Average Rate of Return (ARR)/Rata-rata Pengembalian
Bunga
Rata-rata EAT = Total
EAT = Rp.16.300.000.000 = Rp.2.716.666.667
Umur
Ekonomis 6
th
Rata-rata Investasi = Investasi =Rp.8.000.000.000 Rp.1.333.333.333
Umur Ekonomis 6
th
ARR = Rata-rata EAT x 100 % = Rp.2.716.666.667 x
100 %
Rata-rataInvestasi Rp.1.333.333.333
=
2,03 %
ARR x Investasi =
2,03% % x Rp.8.000.000.000
= Rp.162.400.000
ARR > modal kerja
maka proyek layak
4. Net Present Value (NPV)
|
Tahun
|
EAT
|
Penyusutan
|
Perocced
|
Df 30%
|
PV kas bersih
|
|
2016
|
Rp.2.000.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.200.000.000
|
0,769
|
Rp.2.460.800.000
|
|
2017
|
Rp.2.150.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.350.000.000
|
0,591
|
Rp.1.978.850.000
|
|
2018
|
Rp.2.500.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.700.000.000
|
0,455
|
Rp.1.683.500.000
|
|
2019
|
Rp.2.850.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.050.000.000
|
0,350
|
Rp.1.417.500.000
|
|
2020
|
Rp.3.200.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.400.000.000
|
0,269
|
Rp.1.156.700.000
|
|
2021
|
Rp.3.600.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.800.000.000
|
0,207
|
Rp.993.600.000
|
|
Jumlah
|
Rp.Rp.16.300.000.000
|
|
|
|
Rp.Rp.9.691.950.000
|
Investasi =
Rp.8.000.000.000
NPV =
Total PV kas bersih – PV Investasi
=
Rp.9.691.950.000 – Rp.8.000.000.000
=
Rp.1.691.950.000
NPV Positif maka proyek layak diterima
5. Profitability Index (PI)
|
Tahun
|
EAT
|
Penyusutan
|
Perocced
|
Df 30%
|
PV kas bersih
|
|
2016
|
Rp.2.000.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.200.000.000
|
0,769
|
Rp.2.460.800.000
|
|
2017
|
Rp.2.150.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.350.000.000
|
0,591
|
Rp.1.978.850.000
|
|
2018
|
Rp.2.500.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.700.000.000
|
0,455
|
Rp.1.683.500.000
|
|
2019
|
Rp.2.850.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.050.000.000
|
0,350
|
Rp.1.417.500.000
|
|
2020
|
Rp.3.200.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.400.000.000
|
0,269
|
Rp.1.156.700.000
|
|
2021
|
Rp.3.600.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.800.000.000
|
0,207
|
Rp.993.600.000
|
|
Jumlah
|
Rp.Rp.16.300.000.000
|
|
|
|
Rp.9.691.950.000
|
Investasii =
Rp.8.000.000.000
PI =
Total PV Kas Bersih
PV Investasi
=
1,21 kali
PI > 1 , maka Proyek di terima
1,21 > 1, maka proyek di terima
6. Internal Rate of Return (IRR)
Perhitungan dengan menggunakan Internal Rate Return dilakukan dengan cara coba-coba. Pendekatan interpolasi dicoba dengan menggunakan bunga berbeda
Perhitungan dengan menggunakan Internal Rate Return dilakukan dengan cara coba-coba. Pendekatan interpolasi dicoba dengan menggunakan bunga berbeda
|
Tahun
|
EAT
|
Penyusutan
|
Perocced
|
Df 38%
|
PV kas bersih
|
|
2016
|
Rp.2.000.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.200.000.000
|
0,724
|
Rp.2.316.800.000
|
|
2017
|
Rp.2.150.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.350.000.000
|
0,525
|
Rp.1.758.750.000
|
|
2018
|
Rp.2.500.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.700.000.000
|
0,380
|
Rp.1.406.000.000
|
|
2019
|
Rp.2.850.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.050.000.000
|
0,275
|
Rp.1.113.750.000
|
|
2020
|
Rp.3.200.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.400.000.000
|
0,199
|
Rp. 875.600.000
|
|
2021
|
Rp.3.600.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.800.000.000
|
0,0,144
|
Rp. 691.200.000
|
|
|
Total
|
|
|
|
Rp.8.162.100.000
|
NPV positif = PV kas
bersih -
Investasi
=
Rp.8.162.100.000 – Rp.8.000.000.000
=
Rp. 162.100.000
|
Tahun
|
EAT
|
Penyusutan
|
Perocced
|
Df 39%
|
PV kas bersih
|
|
2016
|
Rp.2.000.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.200.000.000
|
0,719
|
Rp.2.300.800.000
|
|
2017
|
Rp.2.150.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.350.000.000
|
0,517
|
Rp.1.731.950.000
|
|
2018
|
Rp.2.500.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.3.700.000.000
|
0,372
|
Rp.1.376.400.000
|
|
2019
|
Rp.2.850.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.050.000.000
|
0,267
|
Rp.1.081.350.000
|
|
2020
|
Rp.3.200.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.400.000.000
|
0,192
|
Rp. 844.800.000
|
|
2021
|
Rp.3.600.000.000
|
Rp.1200.000.000
|
Rp.4.800.000.000
|
0,138
|
Rp. 662.400.000
|
|
|
Total
|
|
|
|
Rp. 7.997.700.000
|
NPV negatif = PV kas
bersih -
Investasi
=
Rp.7.997.700.000 – Rp.8.000.000.000
= -
Rp. 2.300.000
IRR = Total i1 + Total PV
Positif – Investasi x
i2-i1
Total PV Positif – Total PV Negatif
= 38% + Rp.8.162.100.000 – Rp.8.000.000.000 x (39%-38%)
Rp.8.162.100.000 – Rp.7.997.700.000
=
38% + Rp.162.100.000 X
1%
Rp.164.400.000
=
38% + Rp.0,9860097324 x 1%
=
0,39
=
39%
IRR > dari bunga pinjaman, maka
proyek diterima
Kesimpulan: berdasarkan nilai IRR
yang diperoleh, maka proyek diterima, karena IRR bunga pinjaman atau 39%% >
30%
BAB VII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
A.Penambahan Devisa
Adanya investasi di dalam usaha RRF Fresh Meat membawa
dampak terhadap terpenuhinya kebutuhan akan daging segar di supermarket
,minimarket,restaurant,kedai dan cafe. B.Penyerapan tenaga kerja
Usaha RRF Fresh Meat memberikan kontribusi terhadap
penyerapan tenaga kerja sebanyak 27 orang dan memperkecil angka pengangguran di
masyarakat.
C.Dampak terhadap lingkungan masyarakat
a.Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para
karyawan.
b.Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
c.Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi buah
berkualitas
D.Dampak terhadap industri lain
a.Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada
meningkatnya persaingan.
b.Bagi petani buah lokal akan berupaya untuk meningkatkan
kualitas produksinya.
BAB VII
KESIMPULAN
A.Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha pabrik
RRF Fresh Meat mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk
dijalankan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi daging sapi segar
sebagai makanan penambahprotein hewani dan vitamin guna menjaga kesehatan, serta tingkat
persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka kondisi tersebut memberikan
peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut
memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.
B.Saran
1. Untuk membangun usaha ini harus
dengan keyakinan yang mantap dengan disokong modal yang besar.
2. Mencari pegawai yang berpengalaman
guna untuk menghindari kerugian
3. Jaga selalu kebersihan lingkungan karena salah satu
kebersihan adalah nilai terpenting dari suatu kesehatan
Komentar
Posting Komentar